Roomans: Room Management System

Roomans merupakan sebuah proyek perangkat lunak yang dibuat untuk Tata Usaha Teknik Informatika ITB. Aplikasi web ini dapat melakukan manajemen pemakaian ruangan dengan antarmuka yang mudah digunakan. Antarmuka dalam aplikasi ini meliputi penjadwalan kuliah dan perbaikan ruangan, manajemen ruangan, manajemen mata kuliah (dan kelas), dan statistik. Kemudahan menggunakan aplikasi ini terutama dapat terlihat pada fasilitas penjadwalan, di mana pengguna cukup melakukan klik pada jam yang diinginkan untuk menambah jadwal. Pengguna juga dapat menambahkan jadwal repetitif harian atau mingguna. Aplikasi ini dibuat lengkap dengan penanganan error dari sisi backend maupun frontend, termasuk di dalamnya adalah deteksi apabila jadwal yang dimasukkan/diubah bentrok dengan jadwal lainnya.

Roomans dibuat dengan berbagai teknologi web, di antaranya adalah Angular JS, Bootstrap, SCSS, dan Express. Aplikasi dibuat selama kurang lebih satu minggu bersama dengan 2 orang lainnya. Kami menggunakan dua server, satu untuk frontend hosting dan yang lain untuk backend RESTful API. Dalam proyek ini, saya berperan sebagai full-stack developer, namun terutama mengurus seluruh frontend dan algoritma penjadwalan.

Kode sumber untuk frontend aplikasi ini dapat dilihat pada link berikut ini:
https://bitbucket.org/natanelia/roomans-frontend

This slideshow requires JavaScript.

Roomans: Room Management System

Twerch: Twitter Search Engine (2015)

Halaman Utama Twerch
Halaman Utama Twerch
Contoh keluaran dari query #PremiereLeague #fifa dengan kategori Technology, Sport, Music, dan Film.
Contoh keluaran dari query #PremiereLeague #fifa dengan kategori Technology, Sport, Music, dan Film.

 

Twerch merupakan sebuah proyek tugas besar Strategi Algoritma di ITB. Secara singkat, Twerch memungkinkan pengguna untuk melakukan pencarian hashtag atau kata-kata dalam Twitter sesuai dengan kategori yang diinginkan pengguna.

Twerch menggunakan bahasa pemrograman Java dan JSP sebagai back-endnya. Agar terkoneksi dengan Twitter, Twerch mengimplementasikan Twitter API dalam pencariannya dengan memanfaatkan library Twitter4J. Untuk melakukan pencarian, Twerch mengimplementasikan algoritma String Matching dalam melakukan pencarian keyword dalam kategori yang dipilih pengguna.

Untuk front-end, saya menggunakan Bootstrap sebagai framework CSS dan Jquery sebagai DOM direct manipulator untuk mempermudah user interaction, terutama dalam menambah dan mengurangi kategori yang dicari. Selain itu, HTML5 Local Storage juga digunakan untuk mencatat kategori-kategori custom yang dimasukkan pengguna secara manual. Background dari web menggunakan HTML5 video agar website tampil indah.

Twerch: Twitter Search Engine (2015)

Sampah the Game: Ubah Kebiasaan Lewat Game (2014)

Landing Page

Throw it to the appropriate trash!
Throw it to the appropriate trash!
You gain +10 if you throw it to the appropriate trash, +2 if not, -5 if fail.
You gain +10 if you throw it to the appropriate trash, +2 if not, -5 if fail.
This addictive educational game will make you play this game again and again.
This addictive educational game will make you play this game again and again.

Bukan orang Indonesia kalau tidak buang sampah sembarangan di negeri sendiri. Buang sampah sembarangan seakan sudah menjadi tradisi di masyarakat Indonesia saat ini. Seiring dengan pertambahan penduduk yang demikian pesat, tradisi ini mulai menimbulkan banyak masalah seperti banjir, blooming, eutrofikasi, pencemaran lingkungan, dan berubahnya berbagai ekosistem di Indonesia. Miris, tradisi ini sangat amat sulit untuk diubah karena sudah mendarah daging dari sejak kecil. Sebagian besar anak tak pernah dididik untuk membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Justru orang tua sendiri malah “mengajari” anaknya mengikuti tradisi ini dengan membuang sampah sembarangan saat sedang bersama anak.

Indonesia memerlukan suatu terobosan nasional untuk mengakhiri budaya rusak ini. Banyak aktivis telah mengkampanyekan “Save the Earth” untuk menyadarkan masyarakat Indonesia. Namun aksi ini tampaknya belum terlalu konkrit dan berhasil. Para mahasiswa terpelajar perlu untuk ikut serta dalam revolusi budaya ini. Bagi kami sebagai mahasiswa Informatika di salah satu universitas Indonesia, inilah kontribusi kami bagi bangsa. Kami mempersembahkan sebuah game berjudul “Sampah the Game”!

Mainkan gamenya di sini: Sampah the Game

Ini aksi konkrit kami, bagaimana dengan Anda?
Bersama-sama kita ubah budaya Indonesia menjadi lebih baik, dimulai dari membuang sampah pada tempatnya.

Sampah the Game: Ubah Kebiasaan Lewat Game (2014)